Berikut
ini adalah langkah-langkah sederhana membuat skenario film:
1. IDE CERITA
Film itu sebuah cerita bergambar dan
bersuara. Karena sebuah cerita, jadi kamu harus punya cerita yang dianggap
menarik untuk difilmkan. Dari mana datangnya ide? Ide banyak. Ada di mana-mana.
Tinggal kamu buka lebar-lebar semua indera kamu. Kamu bakal mendengar, merasa,
melihat, mengecap, dan mencium ide.
2. SIAPKAN SINOPSISNYA
Sekalipun film dan cerpen atau novel
sama-sama sebuah cerita, tetapi ada perbedaan. Perbedaannya pada medium yang
digunakan. Seperti disebutkan pada nomor satu, film menggunakan medium gambar
dan suara. Sedangkan cerpen dan novel menggunakan medium teks.
Sementara sinopsis sendiri memiliki
arti penting dalam pembuatan skenario, yaitu sebagai pijakan. Kita akan
kesusahan bikin skenario bila kita tidak tahu sinopsis ceritanya. Akan sama
sulitnya kita akan bikin sinopsis bila tidak punya ide cerita.
Bila yang kamu bikin bukan film lepas
(FTV/layar lebar), melainkan sinetron, maka selain menyiapkan sinopsis global,
kamu juga harus menyiapkan sinopsis per episode yang tentu saja lebih detail
dibanding dengan sinopsis global.
3. BIKIN LOGLINE/PREMIS
Logline atau premis bertujuan untuk
memperjelas film apa yang kamu buat. Logline sejenis iklan. Logline yang bagus
akan menarik orang untuk menonton film yang kita buat. Agar mudah membuat
logline, Richard Krevolin memberikan pola kalimat sebagai berikut: bagaimana
jika…… dan kemudian……. Contoh: bagaimana jika orang yang kamu siksa adalah
orang yang akan menolong kamu dan kamu tidak tahu. Kalimatnya dibikin sederhana
menjadi: yang kamu siksa adalah penolongmu yang tidak kamu ketahui.
Untuk lebih jelas tentang logline, kamu
bisa melihat cover-cover film. Di sana ada kalimat-kalimat yang menarik. Itulah
logline atau premis.
4. TREATMEN
Treatmen ini pembabakan. Sebuah film
umumnya tiga babak. Sinopsis itu harus dipecah ke dalam tiga babak ini. Babak
pertama sebagai pengenalan seting, tokoh, dan awal masalahnya. Babak kedua
sebagai bagian berkecamuknya masalah. Babak ketiga sebagai penyelesaiannya.
Yang tiga babak ini disebut dengan
struktur tiga babak (tree acts structure). Ada juga yang disebut struktur
sembilan babak (nine acts structure), sebagai pengembangan dari yang tiga
babak. Yang sembilan babak ini terdiri dari:
· Babak
1: kejadian buruk menimpa orang lain.
· babak
2: pengenalan tokoh utama (protagonis).
· Babak
3: kejadian buruk menimpa protagonis, atau terlibat/dilibatkan kepada masalah
orang lain pada babak 1.
· Babak
4: protagonis dan antagonis
· Babab
5: protagonis berusaha keluar dari masalah
· Babak
6: protagonis salah mengambil jalan
· Babak
7: protagonis mendapat pertolongan
· Babak
8: protagonis berusaha keluar dari masalah lagi
· Babak
9: protagonis dan antagonis berperang, menyelesaikan masalahnya
5. OUTLINE SCENE/SCENE PLOT
Sekarang saatnya membuat outline
scene/scene plot. Outline scene/scene plot adalah rencana peristiwa-peristiwa
yang akan diambil (disyut). Pembuatan outline scene/scene plot akan mempermudah
pembuatan skenario.
Contoh:
1. Lisa pamit kepada orangtuanya untuk
pergi ke Jakarta.
2. Arman, pacar Lisa, sedang menyiapkan
rencana menculik Lisa.
3. Dst
6. BIKIN SKENARIO!
Ini contoh skenario:
SANG PRABU
Datang Untuk Kembali
Cerita : Yul Andryono
Skenario : Gola Gong
Fade In
Act 1
01. EXT. TAMAN SARI-PAGI (HARI 1)
Pemain: Kepengen, Putri Malaka, Roh
Deni
Kepengen memergoki PUTRI MALAKA sedang
bersedih hati. Kepengen menanyakan kesedihannya. Putri malaka bermuram durja.
Tanpa mereka sadari, roh deni hadir di
sini. Mendengarkan percakapan mereka.
KEPENGAN:
Haiya, kenapa putli owe yang cantik ini
belmulam dulja?
ROH DENI:
Haiya, putli sedang sedih. Kasihan… ini
salahku juga!
PUTRI MALAKA:
Bagaimana Ay tidak sedih? Sekarang Ay
tak punya datang! Gusti Prabu belum nyariin Ay punya dayang! Padahal gengsi
seorang putri itu ada pada seorang dayang!
Dialog dan seterusnya….
CUT TO
02. INT. PENDOPO ISTANA – SIANG (HARI 2)
Pemain: Prabu, Putri Malaka, Woro
Denok, Putra Mahkota, Selir, Permaesuri, Mahapatih, Para Punggawa, Dayang
Prabu duduk di singgasananya.
Permaisuri di sebelahnya. Woro Denok dengan genit duduk sambil memegang Putri
Mahkota.
PRABU:
Siang ini sengaja kukumpulkan.
Pertemuan ini atas permintaan Putri Bunga Seroja dari Kerjaan Malaka…
Dst
CUT TO
03…………….
04………………….
FADE OUT
Keterangan:
Fade In : Cerita dimulai
Act 1 : Babak 1
01 : Scene 1 (secene
[pemandangan]= potongan peristiwa)
EXT : Exterior (peristiwa terjadi di
luar), INT=interior
Taman Sari : Lokasi peristiwa
Pagi : Waktu kejadian
Hari 1 : Hari kejadian (untuk
membedakan kostum dll)
Pemain: ….. : Pemain yang main pada
film
Kepengen…. : Deskripsi peristiwa
Kepengen: Haiya : Dialog
CUT TO : Pemisah antar scene.
Fade Out : Tanda cerita sudah usai
Selain Cut To masih ada
turunannya spt: intercut to, disslove to, paralel cut to, dll
PERTANYAAN PENTING
Ada 7 pertanyaan penting yang harus
dijawab penulis skenario agar skenarionya bagus. Tujuh pertanyaan itu ialah:
1. Siapa tokoh utamanya?
2. Apa yang diinginkan oleh tokoh utama?
3. Siapa antaginisnya? Apa hal yang
menghalangi tercapainya keinginan protagonis?
4. Bagaimana protagonis bisa mencapai
keinginannya?
5. Apa pesan yang ingin kamu sampaikan
dalam cerita itu?
6. Bagaimana kamu nyeritain cerita itu?
7. Bagaimana perubahan nasib
tokoh-tokohnya?
Itulah “prosedur” penulisan skenario
film. Lebih jelasnya kamu bisa baca pada buku-buku panduan menulis skenario.
BAHAN REFERENSI BACAAN:
Gola Gong, Menulis Skenario Itu (Lebih)
Gampang
Richard Krevolin, Rahasia Sukses
Skenario Film Box Office
Sony
Set, Jangan Cuma Nonton, Jadilah Penulis Skenario Profesional




0 comments:
Post a Comment